Sejarah Desa Kiarapayung

Legenda Desa (Sasakala)

Konon kabarnya pada jaman dahulu di kampung Bojongranji ada orang yang meninggal dunia, tetapi masyarakat kampung tersebut tidak bisa mengurus jenazah orang tersebut, dikarenakan warga kampung Bojongranji pada waktu itu belum tahu tata cara mengurus Jenazah. Ketika itu datanglah seorang warga Kawunglarang dan beliau mengurusi Jenazah tersebut. Sejak saat itulah kampung Bojongranji manjadi bagian dari desa Kawunglarang.

Kampung Bojongranji yang merupakan bagian dari wilayah Kawunglarang tersebut, dinamakan Kiarapayung. Nama Kiarapayung diambil dari kata Kiara dan Payung, Dikarenakan pada saat itu ada Pohon Kiara yang besar yang berbentuk Payung. Kiarapayung yang merupakan bagian dari wilayah kawunglarang terdiri dari tiga kampung, yaitu: Kampung Kiarapayung, Kampung Cibadama, dan Kampung Ciroyom.

Kata Kiara dari pohon Kiara   notabene adalah warga Kiarapayung menjadi   Pada jaman dahulu, yaitu sebelun tahun 1979  Desa Kiarapayung Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, masih merupakan Desa Kawunglarang.

                        Selanjutnya pada tahun 1979 Desa kawunglarang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Kawunglarang dan desa Kiarapayung.

         Terbentuknya Desa Kiarapayung   

Pada Tahun 1979 Desa Kiarapayung berdiri dari pemekaran Desa Kawunglarang, dengan Struktur Pemerintah sebagai berikut :

1.              Sanbakri sebagai Pejabat Kuwu ( 1979-1981 )

2.              Ruswa sebagai Pejabat Jurutulis I (1979-1981)

3.              C. Rustandi sebagai Jurutulis II

4.              Sukirman sebagai Kulisi Desa

5.              Abdul Hamid sebagai Kesra

6.              Emo sebagai Bendahara Desa

                  Sejarah Pembangunan Desa

Tabel :1

SEJARAH PEMBANGUNAN DESA

TAHUN	KEJADIAN YANG BAIK	KEJADIAN YANG BURUK
1979	Pemekaran Desa Kiarapayung dari Desa Kawunglarang, Kepala Desa dijabat Oleh Sanbakri (1979-1981)
1981	Pemilihan Kepala Desa Kiarapayung yang Pertama, Bapak Iwa Somantri terpilih sebagai Kepala Desa  dari jumlah caoln 2 (Periode 1981-1989).
1981	Pembangunan Balai Desa Kiarapayung, dibangun secara swadaya Masyarakat.
1982	Pemilihan Umum memilih wakil-wakil rakyat	Terjadi letusan Gunung Galunggung di Tasikmalaya, sehingga tumbuhan dan rumah dipenuhi debu.
1982		Terjadi kemarau panjang
1983	Pembangunan Masjid Desa Al-Istiqomah
1984	Pendirian SDN IV Kiarapayung
1987	Pemilihan Umum memilih wakil-wakil rakyat
1988	Pemindahan SDN Karangpari menjadi SDN V Kiarapayung yang berlokasi di Dusun Bojongjaya Desa Kiarapayung
1989	Pemilihan Kepala Desa Periode 1989-1994, Dengan 2 orang calon yaitu: 1.                  D. Suhayat (Pemenang) 2.                  Sudirman
1990	Berdiri MTs Al-Istiqomah, dengan menggunakan ruang kelas Balai Desa.
1990	Pendirian Bangunan MTs Al-Istiqomah
1991		Terjadi Longsor di Dusun Jatisari, mengakibatkan 2 rumah harus dipindahkan.
1992	Pemilihan Umum untuk memilih wakil-wakil Rakyat, Diikuti 3 Partai politik.
1992		Meninggalnya Kepala Desa (D. Suhayat)
1992	Kepala Desa dijabat oleh C. Rustandi, (Sampai tahun 2002)
1993	Pembukaan Jalan baru di Dusun Jatisari sepanjang 2 Km, sebagai jalan tembus ke Desa Margaharja kec. Sukadana.
1994	Mendapat bantuan dari Provinsi untuk pembangunan sumur bor.
1996	Rehab Balai Desa pertama
1997	Pemilihan Umum untuk memilih wakil-wakil Rakyat
2002	Pemilihan Kepala Desa dengan Calon Tunggal, yaitu; Odjo Surja. Dengan Stap Desa : 1.                  Dedi (Sekdes) 2.                  Darsono (Pemerintahan) 3.                  Syafaruddin (Kaur keuangan) 4.                  E. Muhtadi (Kesra) 5.                  Emay Rasma (Ekbang)
2004	Desa Kiarapayung mendapat Bantuan Raksa Desa dari Provinsi sebesar Rp. 100.000.000.- yang peruntukannya 40% untuk Pembangunan Pisik, 60% untuk Simpan pinjam.
2004	Diadakan pemilihan anggota BPD dan LPM
2004	Pemutakhiran data Tanah/Rincikan yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi
2005	Pencetakan sawah baru dengan system pipanisasi dengan luas areal kurang lebih 5 Ha  yang berlokasi di blok Cijarian Dusun Jatisari.
2006	Pencetakan sawah baru dengan sisten jaringan irigasi Pedesaan dengan luas areal kurang lebih 3 Ha yang berlokasi di Blok Laksana Dusun Jatisari.
2006	Pembuatan jalan baru sepanjang 1 Km dengan sumber biaya swadaya masyarakat Dusun Jatisari.2
2007	Pemilihan Kepala Desa Periode 2007- 2012, Dengan 2 orang calon yaitu: 1.                  Aan Aep Sutrisno ( pemenang) 2.                  Waryo.
2007	Didirikannya Sekolah Paket B dan C yang berlokasi di Pondok pesantren Nurul Huda.
2008	Rehabilitasi jembatan Cibarengkok Dusun Ciroyom dengan sumber biaya dari ADD.
2008	Rehab SDN Kirapayung IV sumber dana dari PNPM –MP sebanyak 2 lokal.
2008	Penaspalan Jalan Dusun Margamulya sepanjang 1 km dengan sumber dana dari APBD Kabupaten sebesar Rp.100.000.000.-
2008	Pengangkatan perangkat Desa baru sebanyak 2 orang yaitu: 1.Romi Nopia Wijaya ( Tata Pemerintahan ). 2.Memet Slamet ( Kaur umum )
2008	Pilkada Gubernur Jawa Barat yang pertama, dimenangkan oleh pasangan AHMAD HERYAWAN dan DEDE YUSUP.
2008	Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dimenangkan oleh pasangan ENGKON KOMARA dan IING SYAM ARIFIN
2009	Pengaspalan Jalan Desa sepanjang 1150 m dengan sumber dana Program PPIP Kabupaten.
2009	Pemilu legislatif dan Pilpres 2009.
2009	Pengaspalan Jalan Dusun Kiarapayung sepanjang 900 m,dengan sumber dana dari Program PNPM MP.
2009		Terjadinya gempa bumi 2 September 2009 yang mengakibatkan rumah rusak sebanyak 62 unit.
2009	Pengaspalan Jalan Dusun Mekarsari dan Dusun Ciroyom sepanjang 4 km yang dibiayai dari ADD  dan Aspirasi Kabupaten.
2009	Berdirinya PAUD  AL-ISTIQOMAH Kiarapayung.
2010	Pengaspalan Jalan Dusun Jatisari sepanjang 1500 m sumber dana dari ADD dan PNPM MP.
2010	Pembangunan Irigasi pedesaan dengan sumber dana APBD yang berlokasi di Dusun Ciroyom.
2010	Kelompok Tani Jaya mukti mendapat bantuan mesin pengupas jagung (power traser )

Sumber : Data Desa Kiarapayung